Jumat, 31 Januari 2014

PIDATO KEPEMIMPINAN



ASSALAAMU’ALAIKUM WR. WB
ALHAMDULILLAAHIROBBIL’AALAMIN, WASHOLAATU WASSALAAMU ‘ALA ASROFIL AMBIYAA I WAL MURSALIIN, WA ‘ALAA ALIHI WA SHOHBIHI AJMA’IIN
Segala puja dan puji adalah hak Ilahi Robbi Alloh Robbul ‘izzati, pemberi segala rizki, pemberi petunjuk pada semua hati, pemegang hukum – hukum islami. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Imamul Muslimin Rosululloh Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, shohabat rodialloohu anhum dan semoga kita selalu istiqomah mengamalkan segala sunnah dan ajarannya.

Dengan kerendahan hati saya al- faqir memperkenalkan diri, nama saya ARINAL FADLILAH RAHMAT, siswa kelas 5 SDN Babakan Bandung Situraja. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul JADILAH PEMIMPIN BUKAN PENGUASA

Hadirin yang saya hormati
Semua manusia termasuk kita semua  selalu berharap untuk hidup aman dan damai. Keamanan dan kedamaian  yang didambakan oleh kita semua hanya bisa didapat apabila ada seorang sosok yang mampu membimbing, mengatur, mengarahkan, dan memberi contoh yang baik bagi semua orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu dalam suatu kelompok manusia harus ada seseorang yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin.
Bisa kita bayang kan apabila dalam kehidupan manusia tidak ada pemimpin yang mengatur, mengarahkan dan membimbing manusia, dapat dipastikan kehidupan manusia akan kacau, tidak teratur dan masing – masing akan melakukan segala sesuatu menurut keinginannya masing – masing.
Hadirin yang saya hormati. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis, “Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang  kepemimpinannya.” Hadis ini memberi pelajaran kepada kita bahwa setiap orang adalah pemimpin, pemimpin bagi dirinya. Apabila dia ditunjuk menjadi presiden maka ia menjadi pemimpin bagi warga negaranya dan dirinya, bila dia ditunjuk menjadi seorang RT maka dia menjadi pemimpin bagi masyarakat dan dirinya. Kalaupun dia tidak ditunjuk menjadi pemimpin, dia tetap menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, agar dirinya bisa hidup secara teratur, merasa aman,  damai dan selamat.
Hadirin yang saya hormati, seorang yang menjadi pemimpin harus mampu memberi contoh yang baik, memberi rasa aman,  dapat dipercaya, dan dapat menjadikan orang – orang  yang dipimpinnya menjadi   orang – orang yang baik. Seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Beliau hidup pada masa jahiliah yang masyarakatnya pada masa itu hidup tanpa aturan dan memiliki ahlak yang tidak terpuji. Namun dengan gaya kepemimpinan Beliau yang sempurna dengan empat sifat mulia yang dimilikinya yaitu amanah atau dapat dipercaya, siddiq atau selalu berbuat dan berkata benar, fathonah atau cerdas dalam berpikir dan berbuat, dan tablig atau selalu menyampaikan dan mengajak kepada kebenaran. Maka masyarakat arab yang dipimpinnya menjadi masyarakat yang sejahtera dan diberkahi oleh Alloh SWT, sehingga agama Islam dapat diterima di seluruh dunia hingga sampai kepada kita hingga saat ini.
Hadirin yang saya hormati, pada masa kini ternyata sangat sulit mencari pemimpin yang baik seperti kepemimpinan Rosululloh SAW. Di televisi, koran dan media masa banyak diberitakan banyak para pemimpin di negara kita ditangkap KPK dan masuk penjara akibat perbuatannya yang tidak amanah. Mereka melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya, mereka bersekongkol untuk mencuri uang negara, mereka bersaing dengan tidak jujur, berebut kursi dengan saling sikut dan berlomba saling suap, siapa banyak uang maka merekalah yang menang, Na’uzubillahi min dzaalik.  Mereka bukanlah pemimpin yang baik mereka adalah penguasa yang ingin menguasai dunia dengan tidak layak. Mereka tidak ingin memimpin dan membimbing masyarakat, tetapi mereka ingin menguasai dan memperbudak masyarakat untuk mencari keuntungan sendiri.
Hadirin yang saya hormati. Sepeti disebutkan di awal, bahwa setiap kepemimpinan akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Alloh SWT nanti di akhirat. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi orang yang telah ditunjuk menjadi pemimpin untuk menjadi pemimpin yang selalu takut kepada Alloh SWT, pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Alloh SWT. Dan tugas kita sebagai bagian dari warga negara dan masyarakat harus belajar memilih. Pilihlah pemimpin yang memiliki ahlak mulia, bukan memilih pemimpin yang telah memberi kita uang dan rayuan janji janji gombal.

Pilih pemimpin berhati jujur, pasti negara kan subur makmur
Jika pemimpin tidaklah jujur, suatu saat negara hancur

Memilih pemimpin bersifat dolim, membuat rakyat kan jatuh miskin
bila pemimpin berhati bandit, kemana – mana mengejar duit

Mudah – mudahan Alloh SWT selalu memberi bimbingan kepada kita dalam memilih pemimpin yang baik bukan penguasa yang jahat. Amin ya Robbal ‘alamin

SUBHANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASHADU ALLA ILAAHA ILLA  ANTA ASTAGFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar