Tanya: Mohon penjelasan tentang makna kafir dan bagaimana cara menghadapi kaum kafir?
Jawab: Kafir menurut bahasa artinya yang menutup. Jamanya kafirun/kafirin atau kuffar. Para petani juga disebut juga kuffar, karena mereka sering menutup/menanam biji - bijian di dalam tanah. Orang yang bukan Muslim disebut kafir, karena ia menolak ajaran Islam, menutup hatinya untuk menerima hidayah dan sifat yang dimilikinya tersebut disebut kufur.
Orang orang kafir itu bukan hanya menutup hatinya, menolak Islam, tetapi mereka berusaha menghalang halangi dakwah Islamiyah, bahkan mereka berbuat hasud terhadap kaum mukminin. Mereka berjuang untuk merendahkan, mengalahkan, bahkna memurtadkan kaum Muslimin agar sama berbuat kafir dengan berbagai macam cara. Bila mereka minoritas mereka berusaha dengan cara yang halus, meniup niup angin tak segar agar Nurulloh (cahaya Alloh/Islam) padam dan tak berwibawa. Mereka adalah kaum kafir munafik yang berbaur dengan kaum Muslimin. Seperti munafqin Madinah pada zaman Rosululloh saw. Ketika jumlah mereka banyak, mereka menghimpun kekuatan untuk menghancurkan Islam dengan cara kekerasan. Seperti kaum Quraisy Mekah sebelum hijrah.
Bagaimana sikap kita? Kita harus meneladani Rosululloh saw beserta para shohabatnya. Sebagaimana digambarkan Alloh swt dalam Al - Quran 48 ayat terakhir, "Muhammad itu utusan Alloh, dia bersama orang orang yang beriman bertindak keras, tegas kepada orang orang kafir, tetapi ramah saling mengasihi sesama sahabat." Kita sebagai Mukmin diwajibkan Alloh untuk memerangi mereka, apakah kafir zhihariy (yang terang terangan) atau kafir nifaqiy (bersifat munafik).
Lantas bagaimana cara atau kayfiyah mengalahkan mereka? Mengalahkan kaum kafir berarti harus mnegungguli mereka dalam segala hal yang baik. Baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik maupun segi khithoh atau strategi. Umat Islam tidak diizinkan memerangi mereka selama mereka tidak berusaha memerangi Islam. Bila menggunakan ilmu, hujjahlah mereka dengan ilmu, bila mereka menggunakan kekerasan musnahkanlah mereka dimana saja mereka berada.
Roaululloh saw sebagai uswah dan qudwah bagi umat Islam telah memberi contoh yang baik. Beliau sebagai kepala negara pada saat di Medinah hidup berdampingan dengan orang orang kafir. Bahkan Rosululloh saw membuat perjanjian dengan orang kafir yahudi untuk menjamin keamanan masing masing. Tetapi manakala orang Yahudi melanggarnya, Rosululloh saw bertindak memerangi mereka. Seperti dikisahkan dalam tarikh, Rosululloh saw pernah memerangi kaum yahudi, hanya karena ada orang Yahudi yang menarik busana seorang Muslimah di sebuah pasar.
Bila kita tidak tahu kekuatan kaum kafir, dan khawatir tidak bisa mengalahkan mereka, mungkin itu disebabkan dosa dan pelanggaran kita terhadap hukum Alloh. Sebab itu berdoalah kepadaNya, mohon pengampunan, maghfiroh, rohmat, istiqomah serta kesabaran. Setelah itu mohonlah kepada Alloh swt yang Maha Kuasa untuk membantu kita dalam mengalahkan mereka kaum kafirin, Fanshurnaa 'alal qoumil kaafiriina. Wallohu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar